Perjuangan Para Tenaga Medis
Remisya.org, Tangerang Selatan – Para medis ditugaskan di garda terdepan dalam menghadapi COVID 19 ini, dan potensi tertular virus ini sangat besar. Mereka bertugas memastikan pasien dapat tertangani dengan baik dan juga harus memastikan kesehatan serta keselamatannya mereka. Mereka menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia: “Kami tetap bekerja untuk Kalian, Kalian tetap di rumah untuk Kami.”

Perjuangan para medis dalam menghadapi kasus ini mereka tidak bias berkumpul dengan keluarga, dan kurangnya Alat Pelindung Diri (APD). Apalagi rumah sakit / puskesmas yang berada di pelosok, walaupun tidak ada APD tetapi mereka menggunakan jas hujan dan sepatu boots.
Ikatan Dokter Indonesia mengumumkan bahwa selama 1 bulan ini terdapat 11 dokter meninggal karena terpapar virus corona. Kesedihan bagi keluarga dan para pihak terkait sangat berasa. Para medis yang bertugas dalam menghadapi kasus ini alhamdulillah diberikan penginapan di Hotel oleh pemerintah daerah DKI. Mengapa? Karena ada beberapa yang khawatir jika pulang maka ia akan menularkannya.

Terdapat cerita perjuangan menghadapi COVID-19 dari salah satu tenaga medis yaitu dokter Alexander Randy. Ia bertugas di salah satu Rs rujukan untuk menangani pasien COVID-19. Ia tergolong dokter baru, dokter spesialis penyakit dalam. Ia mengakui fasilitas untuk kegawat daruratan di rs masih kurang, lalu meminta bantuan dari Dinkes DKI. Walau sudah tiba bantuan tersebut tetapi itu belum terjamin sepenuhnya untuk petugas karena langkanya barang-barang medis itu.
Beberapa pasien yang dirawatnya bahkan tidak ingin keluarga apalagi tetangga mengetahui kondisi kesehatan sang pasien dan terkesan menutupi kondisi itu. Ia pun berharap masyarakat Indonesia dapat menanggapi Covid-19 ini secara bijak dan mengikuti anjuran dari pemerintah. Agar pandemic ini bias berkurang.
“Semoga tim garda terdepan diberi kesehatan dan dilindungi oleh Allah. Ya Allah, lindungilah kami dari wabah pandemic ini, semoga wabah ini bisa berkurang dan bisa kembali beraktifitas seperti sebelumnya. Aamiin”
Sumber: