Destinasi Wisata Halal Di Yogyakarta

Remisya.org, Tangerang Selatan – Siapa yang tidak tau Kota Jogja? Kota dengan julukan kota pelajar ini adalah ibu kota sekaligus pusat pemerintahan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ini yang mempunyai potensi wisata yang begitu beragam. Banyak sekali objek wisata di Jogja yang patut anda kunjungi bersama keluarga maupun kerabat dekat.

Mulai dari wisata religi, wisata alam, hingga wisata air di Jogja. Semuanya sangat menarik untuk di jelajahi lebih luas. Berikut lokasi wisata nya untuk Anda.

  • Taman Sari

Bekas kebun Keraton Yogyakarta, Taman Sari dibangun di zaman Sultan HB I pada tahun 1758. Dulunya, area ini memiliki luas 10 hektar dengan 57 bangunan yang berdiri di atasnya, termasuk pemandian bagi para putri raja.

Namun kini, para pengunjung hanya bisa menikmati keindahan Taman Sari yang berada di barat daya komplek Kedaton. Selain sering dijadikan sebagai latar foto yang instagramable, pengunjung pun bisa mempelajari sejarah terjadinya akulturasi budaya Islam di Yogyakarta.

  • Kota Gede

Obyek wisata halal berikutnya yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Yogyakarta adalah Kotagede. Sejal awal Kerajaan Mataram Islam berdiri, kawasan ini sudah dikenal sebagai pusat perdagangan dan kini menjadi sentra kerajinan perak. Kental dengan budaya Islam, pengunjung bukan hanya bisa membeli berbagai perhiasan yang terbuat dari perak, tapi juga melihat mempelajari sejarah bagaimana perak Kotagede memperoleh nama besarnya.

Jangan lupa mampir ke Masjid Kotagede yang disebut sebagai salah satu masjid tertua di Yogyakarta. Berdiri sejak tahun 1640, pengunjung akan berdecak kagum saat melangkah masuk ke dalamnya. Ada berbagai interior yang cukup unik, seperti mimbar kotbah yang diukir, bedug yang berusia ratusan tahun, hingga tembok yang menggunakan air aren sebagai perekat.

  • Gedung Agung

Tak jauh dari jalan ikon Kota Yogyakarta, Malioboro, terdapat destinasi wisata halal lainnya yaitu Gedung Istana Negara Yogyakarta. Dikenal juga dengan nama Gedung Agung, kini dibuka untuk umum sejak tahun 2014.

Di sini pengunjung dapat melihat berbagai koleksi benda bersejarah, termasuk arca batu kuno setinggi 3,5 meter yang banyak disebut sebagai Patung Lilin. Buka pada Senin hingga Sabtu, pengunjung yang ingin masuk ke Gedung Agung ini tidak dipungut biaya.

  • Masjid Gede Kauman

Selain masjid yang berada di dekat sentra perak Kotagede, Masid Gedhe Kauman juga cocok dikunjungi untuk mempelajari budaya Islam di Yogyakarta. Masjid ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia yang berumur lebih dari 200 tahun dan menyimpan banyak sejarah di dalamnya. Arsitektur bangunannya kental dengan nuansa kraton yang jadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

  • Kebun Buah Mangunan

Dibangun pada tahun 2003 silam, lahan seluas 23 hektar ini awalnya hanya ditanami berbagai jenis pohon buah seperti belimbing, rambutan dan durian. Kini area wisata yang berlokasi di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini makin ramai oleh wisatawan.

Selain menyuguhkan pemandangan alam dan hawa udara yang sejuk, pengelola melengkapi daya tariknya dengan spot-spot foto keren. Mulai dari Desa Wisata Kaki Langit, Seribu Batu, Goa Gajah dan Hutan Pinus. Namun yang tak boleh dilewatkan adalah gardu pandang dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan laut, yang memberi kesempatan pengunjung menikmati keindahan Pegunungan Sewu yang tertutup awan.

  • Pantai Nglambor

Di Yogya juga terdapat pantai yang bisa untuk snorkeling asyik lho, tempatnya di Pantai Nglambor. Tidak seperti pantai selatan lainnya, disini terdapat laguna dengan air yang cukup tenang. Kekayaan alam disini bisa kita nikmati sambil snorkeling.

Selain itu, terdapat juga berbagai spot unik dan asyik untuk berfoto. Anda juga bisa menyeberang ke pulau kecil menggunakan jembatan tali, sambil uji nyali! Destinasi wisata Jogja yang satu ini wajib anda kunjungi.

  • Jalan Malioboro

Siapa yang tak tau Jalan Malioboro? Jalanan ini sangat terkenal di Yogyakarta. Di sepanjang jalan ini terdapat toko-toko dan pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam barang. Mulai dari pakaian, kerajinan tangan sampai makanan. Salah satu hal yang khas mengenai Malioboro adalah penjual makanan lesehan.

Penjual makanan lesehan ini akan menggelar lesehannya setelah jam 5 sore. Jalan Malioboro akan lebih ramai pada malam hari karena di beberapa tempat akan ada beberapa group pemusik jalanan yang akan menghibur pengunjung dengan lagu-lagu mereka.

Selain itu pada malam hari Anda juga dapat melihat beberapa orang mengenakan berbagai macam kostum yang akan bersedia difoto tanpa bayaran. Jalan Malioboro memang selalu menarik untuk dikunjungi. Suasana jalan ini memang unik, anda yang mencari wisata jogja malam hari juga bisa berjalan-jalan santai disini.

  • Benteng Vredeburg

Satu lagi tempat wisata di Jogja dekat Malioboro. Benteng Vredeburg juga terletak di Jalan Malioboro, tepatnya di depan Gedung Agung. Benteng yang kini telah menjadi museum yang berisi diorama mengenai sejarah Indonesia itu sangat cocok dikunjungi bagi Anda yang ingin menambah wawasan tentang sejarah Indonesia.

Pada waktu-waktu tertentu benteng ini juga dijadikan tempat penyelenggaran beberapa festival kebudayaan. Apabila Anda hanya ingin sekedar bersantai sambil menikmati suasana di benteng Belanda ini maka kunjungilah café yang menyajikan makanan khas Belanda yang berada di dalam benteng,yang bernama Indische Koffie.

  • Keraton

Salah satu tempat wisata budaya lainnya di Yogyakarta adalah Keraton Yogyakarta. Keraton ini adalah salah satu bangunan bersejarah kesultanan Yogyakarta yang ditempati oleh Sultan dan keluarga Sultan. Di keraton ini juga terdapat museum yang memamerkan barang-barang kesultanan Yogyakarta dari barang rumah tangga sampai barang-barang unik yang sebagian merupakan hadiah dari raja Eropa.

Waktu terbaik untuk mengunjungi keraton adalah dipagi hari karena tempat ini hanya dibuka sampai jam 2 siang. Bila Anda berminat, Anda juga bisa menyewa pemandu yang telah disediakan keraton untuk menjelaskan mengenai arsitektur dan sejarah keraton dengan harga yang tidak begitu mahal.

  •  Bakpia Phatok

Selain identik dengan Gudeg, Kota Yogyakarta juga identik dengan kudapan bernama Bakpia. Yakni sejenis kue dengan isi kacang hijau. Ada banyak merek Bakpia yang beredar di Yogyakarta, namun salah satu merek yang melegenda adalah Bakpia Pathok 25 yang sudah menjadi pilihan oleh-oleh khas Yogyakarta sejak tahun 1948.

Bagi Anda yang menginginkan pengalaman lebih, datanglah ke Pabrik Bakpia Pathok yang berlokasi di Jl. AIP II KS Tubun NG I/504, Desa Pathuk, yang berada di kawasan (belakang) Jl. Malioboro Yogyakarta.

Selain berbelanja oleh-oleh, para pengunjung pun dapat langsung mencicipi tester berbagai varian rasa dari Bakpia Pathok. Selain itu, Sobat Pesona yang hadir di Sentra Produksi Bakpia Pathok 25 tersebut, dapat melihat langsung proses pembuatan Bakpia Pathok yang dilakukan secara masal. Bakpia Pathok 25 merupakan usaha turun-temurun yang dirintis oleh Tan Aris Nio yang saat ini dikelola oleh anaknya, Arlen Sanjaya. Sejak tahun 1948, Bakpia Pathok sudak dikenal dengan kelezatan rasanya yang terdiri radi kue yang renyah dengan isi kacang hijau yang lembut. Kini, seiring tren kuliner yang makin inovatif, Bakpia Pathok pun mulain memperbanyak varian rasanya, seperti Bapkia isi rasa cokelat, durian,  keju, dan nanas.

Sumber : https://www.dream.co.id/lifestyle/5-destinasi-wisata-halal-jogja-dan-sekitarnya-yang-wajib-masuk-bucket-list-200218b.htmlhttps://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-di-jogja/https://pesona.travel/keajaiban/695/jajan-bakpia-pathok-langsung-di-pabriknya

Leave a Reply

Your email address will not be published.