Destinasi Wisata Halal Di Malang Dan Sekitarnya

Remisya.org, Tangerang Selatan – Wisata Malang memang tak pernah membosankan. Dari wisata buatan, alami, hingga sejarah ada di Malang. Tak ketinggalan wisata religi di Malang yang bisa menyejukkan mata dan pikiran para pengunjungnya. Di bawah ini adalah beberapa destinasi wisata terkenal di Malang Raya. Tak hanya berwisata dan bersenang-senang, seru juga kalau bisa berlibur sambil berwisata religi ke masjid-masjid indah yang ada di Malang. Apalagi jika sedang mengajak ibu, ini adalah wisata Malang yang tepat. Ini dia daftarnya.

  • Masjid Agung Malang

Pada umumnya setiap kota memiliki masjid agung. Masjid Agung Malang terletak pas di depan Alun-alun kota, tepatnya berada di Jalan Merdeka Barat No.3, Kauman, Klojen, Malang. Masjid ini dibangun dalam dua tahap. Bata pertama diletakkan pada tahun 1890 dan tahap kedua hingga selesai di tahun 1903. Masjid ini berbentuk bujur sangkar berstruktur baja dengan atap tajug tumpang dua yang tetap dipertahankan hingga kini meski sudah ada pembaharuan di beberapa titik. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa masjid ini dibangun dengan dua gaya, yaitu Jawa dan Arab. Saat berwisata ke Malang, pastikan untuk mampir dan melihat sendiri kemegahan dari Masjid Agung ini, ya.

  • Masjid Tiban Turen

Ada lagi masjid yang bisa jadi destinasi saat berwisata religi ke Malang, yaitu Masjid Tiban. Letaknya berada di  Jl. Anggur, Sananrejo, Turen, Malang dan banyak desas-desus yang beredar mengenai masjid yang bernuansa warna putih biru ini. Banyak yang percaya bahwa masjid ini dibangun oleh jin dalam semalam, hal ini dikarenakan tidak adanya warga sekitar yang tahu menahu tentang pembangunan masjid. Masjid ini sebenarnya milik sebuah pondok pesantren. Dibangun sangat indah dan tidak hanya menyediakan tempat untuk sholat, namun banyak lagi ruangan-ruangan cantik seperti taman bagi putri raja. Untuk masuk ke wisata religi ini, pastikan kamu mengenakan pakaian yang sopan, ya.

  • Masjid Agung An-Nur, Batu

Tak lengkap rasanya jika ketika berwisata ke Malang tapi tidak menyempatkan diri untuk lanjut ke Batu. Di Batu juga ada masjid indah yang wajib disaksikan sendiri kemegahannya. Adalah Masjid AGung An-Nur yang berada di sebelah selatan Alun-alun Batu. Masjid ini sudah dibangun sejak tahun 1920 dan mengalami sentuhan modern di berbagai sisi.

Masjid ini memiliki fasilitas yang memanjakan pengunjung. Tempat istirahat disediakan di area yang berbeda sehingga tidak mengganggu pengunjung yang beribadah. Selain itu, ada kamar mandi umum yang dilengkapi dengan air hangat. Tak hanya itu, ada loker-loker kecil dengan kunci yang bisa digunakan untuk mengisi daya handphone dan kamera. Bisa deh ditinggal sambil menikmati Alun-alun Batu yang gemerlap.

  • Makam KI Ageng

Komplek makam Ki Ageng Gribig terletak di jalan Ki Ageng Gribig gang II, kelurahan Madyopuro, kecamatan Kedungkandang, kota Malang. Tak hanya makam Ki Ageng Gribig, dalam komplek makam tersebut terdapat pula makam para Bupati Malang yang pernah memerintah pada akhir abad ke-19 hingga abad ke-20.

Ki Ageng Gribig sendiri merupakan seorang tokoh penyebar Islam yang tersohor pada tahun 1600-an. Kisah menyebutkan, Ki Ageng Gribig merupakan sosok yang memiliki hobi berkelana ke tempat-tempat jauh. Tujuannya, ia ingin memperkuat iman sambil menimba ilmu.

Hingga suatu hari, Ki Ageng Gribig menemukan sebuah tempat di tengah hutan lebat. Merasa cocok dengan tempat tersebut, Ki Ageng Gribig kemudian membabat hutan tersebut dan menjadikannya sebagai pemukiman. Tempat itulah yang menjadi cikal-bakal berdirinya sebuah daerah yang kini dikenal dengan nama Malang.

  • Makam Mbah Batu

Tempat yang sering dikunjungi untuk berziarah adalah kompleks Mbah Wastu atau Mbah Batu di  Dusun Banaran, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Di tempat wisata religi atau wisata ziarah Mbah Batu, terdapat empat makam. Yaitu Syekh Abu Ghonaim atau Pangeran Rojoyo, Dewi Mutmainah, Dewi Condroasmoro (Mbah Tu), dan Kiai Naim. Beliau berempat adalah tokoh penyebar agama Islam di daerah Batu dalam periode tahun yang sama.

Makam Wali Allah Syech Gonaim atau Mbah Mbatu atau Mbah Wastu merupakan tempat yang penting. Beberapa pemuka masyarakat setempat mengisahkan bahwa sebutan Batu berasal dari nama seorang ulama pengikut Pangeran Diponegoro yang bernama Abu Ghonaim atau disebut sebagai Kiai Gubug Angin yang selanjutnya masyarakat setempat akrab menyebutnya dengan panggilan Mbah Wastu.

  • Selecta

 Selecta yang merupakan taman bunga yang sangat indah. Tak hanya taman bunga saja, pemandangan sepanjang jalan menuju Selecta pun sangat menawan. Tempat ini benar-nbenar cocok untuk Anda yang sedang ingin mengusir penat di kepala Anda. Karena Anda akan disuguhkan pemandangan khas Malang yang berpadu dengan udara yang sangat fresh.

Tak hanya pemandangan saja, terdapat pula wahana yang disediakan untuk pengujung. Seperti berkendara dengan kuda, sepeda angin, kolam renang, dan lain sebagainya. Hanya dikenakan biaya masuk kurang lebih Rp 17.000 Anda sudah dapat menikmati indahnya Selecta.

  • Agro Tawon

Tempat wisata selanjutnya adalah Agro Tawon Rimba Raya. Tempat ini merupakan wisata yang edukatif karena Anda akan diajak langsung ke peternakan lebah. Tak hanya itu, Anda pun bisa melihat dan ikut memanen madu langsung dari sarangnya. Setelah puas memanen, Anda juga bisa mencoba berbagai produk home made yang tedapat disana.

Produk-produk yang tersedia disana antara lain seperti jus jambu madu, es madu, dan berbagai produk lainnya yang berasal dari madu. Anda juga bisa mencoba terapi lebah yang akan mengangkat penyakit seperti stroke, kanker dan lainnya.

  • Museum Angkut

Tempat wisata berikutnya adalah Museum Angkut yang terletak di wilayah Batu, Malang. Museum ini merupakan tempat yang paling pas untuk Anda yang hobi fotografi ataupun modelling. Terdapat banyak spot yang disediakan untuk berburu foto cantik nan unik. Karena museum ini memiliki koleksi angkutan dari seluruh dunia.

Jadi, jika Anda menganggap museum merupakan tempat yang membosankan, tidak dengan tempat yang satu ini. Tidak hanya tentang angkutan dari seluruh dunia, museum ini juga menyajikan mobil-mobil antik yang ditata rapi dengan background yang telah disesuaikan. Nah, untuk dapat menikmati banyak bacground dan koleksi antik tersebut, Anda harus membayar biaya masuk sebesar Rp 50.000 hingga Rp 75.000.

  • Paralayang

Area wisata selanjutnya adalah Paralayang yang terletak di area Kota Malang, tepatnya di daerah Batu. Untuk sampai ke tempat ini, Anda membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari pusat kota. Namun, pemadangan yang akan Anda lihat di tempat ini akan mengalahkan rasa lelah akan perjalanannya. Hal tersebut dikarenakan Anda akan melihat Kota Malang dan sekitarnya dari atas bukit.

Terdapat pula tempat tongkrongan dan cafe disekitar area bukit tersebut. Sehingga Anda dapat menikmati indahnya pemandangan dari atas bukit sambil menikmati makanan dan minuman Anda.

  • Air terjun Sumber Pitu

Berikutnya adalah Air Terjun Sumber Pitu yang sangat populer bagi para wisatawan. Hal tersebut dikarenakan tempat ini menyuguhkan keindahan 7 air terjun sekaligus yang begitu menawan.

Air terjun ini terletak di daerah Duwet Krajan kecamatan Tumpang di Kota Malang. Jika Anda mendatangi tempat ini, Anda akan melihat air terjun yang begitu eksotis yang berjatuhan dari atas tebing.

Leave a Reply

Your email address will not be published.